Sabtu, 21 Februari 2015

bersyukur

HUKUM BERSYUKUR Bersyukur hukumnya wasib "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku". (QS. 2:152) "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah". (QS. 2:172) "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta.Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu; maka mintahlah rizki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya.Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan". (QS. 29:17) TATACARA BERSYUKUR: 1. Bersyukur Dengan Hati Mengakui dan meyakini bahwa nikmat yang diperoleh semuanya berasal dari Allah dan bergembira atas nikmat tersebut. "Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya.Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya.Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". (QS. 14:34) 2. Bersyukur Dengan Lesan a. Mengungkapkan kegembiraan atas nikmat itu dengan mengucapan "Hamdalah" b. Memberitakan nikmat itu kepada orang lain jika dimungkinkan tidak akan terjadi fitnah . "Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). (QS. 93:11) 3. Bersyukur Dengan Amal Perbuatan Mepergunakan nikmat itu sesuai dengan kehendak pemberi nikmat "Hai orang-orang yang beriman, janganlah hrata-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata:"Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh" Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan". (QS. 63: 9-11) Mensyukuri nikmat pendengaran, penglihatan dan hati. 1. Mensyukuri nikmat pendengaran , Kita gunakan mendengaran kita untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, mendengarkan tausyiah-tausyiah, mendengarkan paengajian – pengajian dan sebagainya. 2. Mensyukuri nikmat penglihatan. Kita gunakan penglihatan kita untuk membaca ayat-ayat Allah, baik ayat-ayat qauniyah yakni alam semesta ini, maupun ayat-ayat qauliyah, yakni ayat-ayat Al-Qur'an yang mulia. 3. Mensyukuri nikmat hati. Kita gunakan hati kita untuk memahami ayat-ayat Allah SWT. melalui kajian-kajian taafsir Al-Qur'an. PENUNJANG RASA SYUKUR: 1. Menyadari akan nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya "Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya.Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menhinggakannya.Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". (QS. 14:34) 2. Melihat keadaan orang yang berada di bawah (kurang beruntung) "Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhanmu adalah lebih baik dan lebih kekal". (QS. 20:131) 3. Mengetahui hikmah bersyukur 4. Mengetahui akibat buruk bagi orang yang tidak bersyukur 5. Berdo’a Kepada Allah أَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ “Ya Allah tolonglah aku untuk mengingat Engkau, bersyukur kepada Engkau, dan beribadah dengan baik kepada Engkau” HIKMAH BERSYUKUR 1. Syukur adalah sifat orang beriman Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692) 2. Mendapatkan balasan/ganjaran dari Allah. Barangsiapa yang berbalik menjadi murtad, maka sedikitpun ia tidak merugikan Allah; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:144) “Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran” (QS. Al Imran: 145) Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq: “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia” (Tafsir Ath Thabari, 7/263) 3. Memperoleh pelajaran dari Allah "Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur". (QS. 7:58) 4. Mendapatkan keselamatan "Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing,sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur".(QS. 54:34-35) 5. Mendapatkan ridha Allah "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada) mu".(QS. 39: 7) 6. Allah akan menambah nikmat-Nya 'Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. (QS. 14: 7) 7. Allah tidak akan menyiksa orang yang bersyukur "Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui". (QS. 4: 147) 8. Mendapatkan karunia yang besar "Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai karunia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri (nya)". (QS. 27: 73) 9. Menempati tempat dalam syurga di mana saja yang dikehendaki "Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal."(QS. 39: 74) AKIBAT BAGI ORANG YANG TIDAK BERSYUKUR: 1. Mendapatkan ancaman dari Allah ”biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senaglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya)". (QS. 16:55) 2. Menjatuhkan diri pada kekafiran "Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir". (QS. 16:83) 3. Allah akan menimpakan kelaparan dan ketakutan sebagaimana umat terdahulu.. "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat". (QS. 16:112) 4. Tidak disukai oleh Allah "Sesungguhnya Allah membela oarang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat". (QS. 22:38) 5. Tidak mendapatkan keberuntungan.. "Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkat:"Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula).Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)". (QS. 28:82) 6. Kedudukannya lebih buruk dari pada binatang karena kelalaiannya ... "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergukan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai". (QS. 7:179) 7. Mendapatkan adzab yang sangat pedih ”...dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14: 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar