Kamis, 19 Februari 2015
kunci sukses dahsyat bersyukur
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa kita harus bisa bersyukur dalam hidup ini.
Tapi tahukah Anda bahwa, bersyukur tidak hanya sesuatu yang wajib dilakukan oleh kita yang memiliki iman, tetapi bersyukur adalah juga alat pembuka rejeki dan nikmat yang lebih banyak lagi?
Pelajaran ini akan membahas kunci sukses dahsyat bersyukur ini.
Syukur dan rasa terima kasih kita kepada Tuhan yang telah menganugerahi kita kehidupan ini membantu kita menikmati dan menerima kesuksesan hidup yang selama ini kita cari.
Dengan rasa syukur yang kita rasakan akan kehidupan kita, kesuksesan itu pada esensinya sudah tidak perlu lagi kita cari, ia sudah ada di sini, di hidup Anda saat ini pula.
Tetapi bagaimanakah langkah konkret menerapkan kunci sukses dahsyat bersyukur itu, karena kita sering pula mendengar orang yang mengatakan, "Aku selalu bersyukur, kok, tapi nyatanya hidupku hanya begini-begini saja"?
Reminder
Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berjanji kepadamu: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni'mat-KU kepadamu...
~ Qur'an: Surat Ibrahim: 7 ~
Wah, saya harus bilang terus terang, kalau Anda mengatakan kalimat seperti di atas, terutama bagian yang bilang bahwa "hidupku kok ya masih hanya begini-begini saja", maka, itu berarti Anda belum bersyukur.
Karena bersyukur bukanlah sekedar kata-kata.
Bersyukur adalah sebuah rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam atas sebuah pemberian dari yang Maha Kuasa, entah bagaimanapun bentuk dan rupa pemberian tersebut.
Kalimat model seperti di atas, meski ada kata "syukur"-nya, tetapi jelas terasa tidak mengungkapkan rasa terima kasihnya, karena disebutkan "hidupku ya begini-begini saja".
Walau kalimat tersebut sepertinya mengucapkan syukur, tetapi secara esensi, kalimat tadi merendahkan apa yang sudah diberikan Tuhan, maka sebagai akibatnya, siapapun yang mengatakannya jelas tidak bisa merasakan nikmat yang lebih besar lagi.
Tiadanya rasa terima kasih, syukur dan penghargaan membuat siapapun tidak mampu mengenali dan merasakan nikmat, maka ya tidak terasa.
Bagaimana bersyukur secara konkret
Karena bersyukur bukan lagi konsep yang baru, maka saya tidak akan membahasnya panjang lebar.
Saya hanya hendak meluruskan persepsi tentang "bersyukur" itu bagaimana sebenarnya, untuk memastikan Anda memahami cara yang ampuh untuk menerima kesuksesan yang Anda cari ini.
Karena tentang bersyukur ini, banyak orang yang memahami dan menerapkannya secara terbalik.
Kalau Anda bersyukur karena telah mendapatkan atau mengalami sesuatu yang menyenangkan, itu wajar. Semua orang juga bisa.
Bukan syukur itu yang saya bicarakan di sini.
Syukur yang akan membuka pintu rejeki, berkah dan anugerah yang lebih besar lagi, membuat Anda bisa merasakan dan menerima kesuksesan yang telah sekian lama Anda cari saat ini juga, adalah perasaan penghargaan dan terima kasih kepada Tuhan, akan apapun yang diberikan-NYA, dalam semua situasi dan kondisi.
Ya, tidak peduli apakah hujan, angin, badai, guntur, banjir, kemarau. Sehat, sakit, sedih, senang. Segala suasana, setiap situasi, apapun yang terjadi. Bila Anda bisa merasa bersyukur saat itu, maka itu pertanda bahwa Anda sudah mulai menerima kesuksesan Anda dan kesuksesan yang lebih besar lagi telah menanti.
Bagaimana caranya bersyukur?
Untuk mengetahui bagaimana cara bersyukur yang tepat, sekarang mari kita lihat tanda-tanda yang menunjukkan kebalikan dari orang yang bersyukur:
Mereka yang tidak bersyukur melakukan hal-hal semacam ini (Jadi hindari jauh-jauh) :
1. Mengeluh
Setiap jenis keluhan entah itu yang diutarakan dengan bercanda, apalagi yang serius, adalah ciri tipisnya atau bahkan tidak adanya rasa syukur. Dan ini tidak hanya meliputi keluhan terhadap kondisi personal, diri dan badan kita sendiri, tetapi juga keluhan terhadap kondisi lingkungan, masyarakat dan negara.
Misalnya: mengeluh tentang harga barang yang makin mahal, mengeluh tentang penghasilan yang kecil, mengeluh tentang negara yang makin kacau, tentang resesi ekonomi, tentang bencana, tentang apapun, di sekitar kita. Pokoknya semua jenis keluhan.
Keluhan berbahaya karena membuat orang lupa atau buta akan kondisi sebaliknya, dan kalau diulang berkali-kali akan merasuk ke dalam jiwa dan menjadi sesuatu yang kita percayai.
2. Mengecil-ngecilkan nikmat yang telah diberikan Tuhan
Reminder
Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-KU dan janganlah kamu mengingkari ni'mat-KU.
~ Q ur'an: Surat Al Baqarah: 152 ~
Misalnya, kalimat-kalimat macam ini: Ah, gajiku sih kecil... Ah, biasa saja... Rumahku kan gubug ini, lain dengan rumahmu... Ayo kita makan seadanya saja ya... dsb.
Saya memahami bahwa ini mungkin bagian dari budaya kita, untuk merendah, tidak sombong, tetapi yang jadi masalah adalah kalau omongan ini terlalu sering kita ucapkan sehingga kita tidak lagi bisa membedakan antara hanya sekedar basa-basi dengan yang sebenarnya kita rasakan.
Padahal sebenarnya, tidak ada suatupun di dunia ini yang merupakan sesuatu yang kecil. Uang 5 perakpun seandainya tidak diberikan-NYA, Anda tidak akan bisa memilikinya.
3. Kikir
Ya, kikir adalah juga satu tanda tidak bersyukurnya seseorang. Dia merasa bahwa yang dia miliki masih kecil jumlahnya, sehingga tidak mau berbagi atau sulit berpisah dengannya. Atau dia khawatir, cemas, dan takut tidak akan mendapat lagi, sehingga merasa harus menyimpan-nyimpan untuk diri sendiri.
Cara berpikir kikir sungguh berbahaya, lebih berbahaya dari suka mengeluh, karena di belakangnya tersimpan rasa tidak adanya terima kasih pada Tuhan, serta rasa tidak percaya akan pertolongan dan kekuasaan Tuhan, dan ini dalam bahasa agama, ekstrim-nya, bisa dikategorikan kufur dan kafir.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai ...orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan yang menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka...
~ Qur'an: Surat An-Nisa': 36-37 ~
Menginginkan apa yang menjadi milik orang lain
Ada orang yang kerjanya lapar mata terus. Tidak pernah puas. Apapun yang dimiliki orang lain, ingin dia miliki juga, bahkan dengan penuh rasa persaingan. Dia tidak bisa melihat orang lain maju tanpa sekilas perasaan iri atau dengki menyelimuti.
Nah beberapa hal tersebut bisa menjadi petunjuk apakah kita memiliki rasa syukur yang besar atau JUSTRU SEBALIKNYA.
Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana kita menerapkan rasa syukur ini secara konkret agar membantu kita MENERIMA KESUKSESAN, anugerah dan rejeki lebih banyak lagi.
Read more: Kunci Sukses Dahsyat Bersyukur http://www.suksestotal.com/kunci-sukses-dahsyat-bersyukur.html#ixzz3SBuJXClS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar